Tato traumatis bukanlah hasil dari jarum seniman, melainkan reaksi tubuh yang tidak disengaja terhadap benda asing yang menempel. Tanda ini terbentuk ketika zat seperti kotoran, grafit, pecahan logam, atau bahkan kerikil tersangkut di bawah kulit, sehingga menimbulkan perubahan warna permanen yang dapat bertahan seumur hidup. Fenomena ini sangat umum terjadi, berasal dari kecelakaan sehari-hari, cedera terkait pekerjaan, dan bahkan kecelakaan pada masa kanak-kanak.
Bagaimana Bentuknya?
Tidak seperti tato tradisional, tato traumatis terjadi ketika partikel eksternal menembus dermis, lapisan kulit yang lebih dalam. Dermatologis menggambarkan hal ini sebagai proses di mana serpihan akibat goresan, jatuh, atau trauma yang lebih parah – seperti ruam di jalan, tembakan, atau kecelakaan industri – terperangkap di dalam jaringan.
Bahannya sendiri tidak selalu tinggal diam. Kadang-kadang mereka bermigrasi, seperti yang terlihat pada kasus di mana ujung pensil yang tertanam di tangan anak-anak berpindah ke pergelangan tangan mereka. Seringkali, mereka tetap terlokalisasi, membentuk bekas luka berwarna gelap yang terlihat di bawah kulit. Meskipun tidak selalu menyakitkan, tanda-tanda ini sangat menetap.
Resiko dan Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Masalah utama dengan tato traumatis adalah infeksi. Benda asing tersebut memasukkan bakteri ke dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko komplikasi. Para ahli merekomendasikan perhatian medis segera untuk setiap luka yang menyebabkan serpihan menempel. Perawatan mungkin melibatkan operasi kecil untuk menghilangkan objek atau terapi laser untuk memecah pigmen.
Profesi tertentu, seperti pertambangan dan konstruksi, menempatkan pekerja pada risiko yang lebih tinggi karena seringnya kontak dengan partikel yang bergerak cepat. Personil militer juga mengalami tato traumatis akibat ledakan dan kerusakan senjata, seperti yang didokumentasikan dalam penelitian dari Womack Army Medical Center.
Penghapusan dan Solusi Kosmetik
Meskipun tidak selalu berbahaya, tato traumatis dapat diatasi secara kosmetik. Dermatologis menggunakan laser, serupa dengan yang digunakan untuk menghilangkan tato tradisional, untuk memecah pigmen yang terperangkap. Sistem kekebalan tubuh kemudian membersihkan partikel yang terfragmentasi seiring berjalannya waktu.
Menariknya, tato traumatis seringkali lebih mudah dihilangkan dibandingkan tinta profesional karena jumlah pigmen yang lebih sedikit. Perawatan laser biasanya memerlukan beberapa sesi, namun hasilnya bisa efektif dalam memudarkan atau menghilangkan bekasnya.
Tato traumatis adalah pengingat bahwa tubuh tidak selalu membutuhkan seniman untuk menciptakan kesan abadi. Hal ini merupakan konsekuensi yang tidak disengaja dari kehidupan sehari-hari, bukti ketahanan jaringan tubuh manusia dan cara mengejutkannya dalam bereaksi terhadap kekuatan eksternal.















