Para astronom telah merilis gambar baru yang menakjubkan dari komet antarbintang 3I/ATLAS, yang mengungkapkan perubahan komposisinya saat ia menjauh dari Matahari. Pengamatan tersebut, yang ditangkap pada tanggal 26 November 2025, oleh Gemini Multi-Object Spectrograph (GMOS) di teleskop Gemini North di Hawai’i, memberikan wawasan berharga tentang pengunjung langka dari luar tata surya kita ini.
Pertemuan Dekat Komet dengan Matahari
3I/ATLAS melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari (perihelion) pada 30 Oktober 2025. Komet tersebut kemudian muncul kembali di langit dekat sistem tiga bintang Zaniah di konstelasi Virgo, sehingga memungkinkan para astronom untuk melanjutkan pengamatan. Data baru ini menyoroti bagaimana komet tersebut telah berubah sejak pertemuannya yang berapi-api dengan bintang kita.
Penjangkauan Publik dan Transparansi Ilmiah
Gambar-gambar tersebut diperoleh sebagai bagian dari program penjangkauan publik yang diselenggarakan oleh NSF NOIRLab bekerja sama dengan Shadow the Scientist, yang menunjukkan komitmen terhadap transparansi dalam penelitian ilmiah. Menurut peneliti Eureka Scientific, Bryce Bolin, “Berbagi pengalaman mengamati dalam beberapa kondisi terbaik yang tersedia memberi masyarakat gambaran yang benar-benar terdepan tentang pengunjung antarbintang kita.” Inisiatif ini bertujuan untuk mengungkap proses ilmiah dan melibatkan masyarakat dalam penemuan astronomi secara real-time.
Perubahan Warna Mengungkap Sifat Kimia Komet
Gambar GMOS baru, yang terdiri dari eksposur melalui filter biru, hijau, oranye, dan merah, menunjukkan perubahan nyata pada penampakan komet. Pengamatan sebelumnya dari Gemini South di Chili menunjukkan warna kemerahan, namun gambar terbaru menunjukkan cahaya kehijauan yang samar. Perubahan ini disebabkan oleh penguapan gas dalam keadaan koma komet, khususnya karbon diatomik (C2 ), yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang hijau saat komet memanas.
Bintang-bintang latar belakang dalam gambar tampak sebagai garis-garis karena komet tetap diam sementara teleskop melacak pergerakannya. Teknik ini memberikan gambaran yang jelas tentang komposisi komet yang berevolusi dengan latar belakang yang dinamis.
Masih Ada Pertanyaan yang Belum Terjawab
Meskipun gambar baru memberikan data berharga, masih ada pertanyaan tentang bagaimana perilaku komet saat mendingin. Komet sering kali menunjukkan reaksi tertunda terhadap pemanasan matahari, dengan panas menembus bagian dalamnya secara perlahan. Keterlambatan ini dapat memicu penguapan bahan kimia lebih lanjut atau ledakan mendadak, sehingga membuat perilaku komet di masa depan tidak dapat diprediksi.
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Bolin, “Yang masih belum diketahui adalah bagaimana perilaku komet tersebut saat meninggalkan sekitar Matahari dan mendingin.”
Komet ini mewakili peluang unik untuk mempelajari materi dari luar tata surya kita, memberikan petunjuk tentang pembentukan sistem planet lain.
Pemantauan berkelanjutan terhadap 3I/ATLAS akan sangat penting untuk memahami evolusi jangka panjang dan komposisi objek antarbintang.
